Animated  Sparkly Love Heart

Kamis, 04 Februari 2016

[[SongSong Couple]] CupCup Tea Part I

       Hai Readers^^ 
Mimin kembali lagi dengan FF Mimin, pasti bisa nebak donk castnya siapa,.. Hahaha yapp.. Tapi apa bisa nebak isi ceritanya ya...?? Penasaran??? Let's to read... 
Happy reading ya readers^^  


SongSong Couple



Title : Cup Cup tea part I

Cast : SongSong Couple 
       -others- 

Author : SiaGikwang 

Genre : AU, romance, sad

Leight : 4 part

Summary : " i'll go brought my memories, be blank and stop think about love, but.... It is possible?" 


Π√Π√Π•Π√ Author POV √Π•Π√Π√Π 

   'So~ i'll go sit on the floor 
Wearing your clothes 
All that i know is i don't know how to be something you missed 

Never tough we'd have a last kiss
Never imagine we'd end like this~ 
Your name forever the name on my lips' 

"Forever on my lips..." gadis itu mengulang barisan lirik dari lagu Taylor swift yang berjudul Last Kiss itu, ia lalu memutar ulang lagunya dan kembali terdiam, setelah lagu itu selesai diputar, ia mengulang lagi barisan yang sama seperti yang sebelumnya 
"Forever on my lips..." dia tersenyum sesaat tak berapa lama kemudian kembali terdiam, 
"Forever? Forever never there, selalu ada pengecualian untuk setiap kata 'forever'.  aku benci kata itu"

"Jihyo.. JihyoJihyoJi.. Haha sedang apa kau disitu? Duduk diam dibawah pohon, orang akan berpikir kau sedang menunggu kekasihmu disitu, atau... Kebanyakan orang berpikir kau adalah hantu.. Haha" 

'Pengganggu itu datang lagi'  pikir Jihyo, 
"Ah.. Haeya.. Aku hanya.. Ya seperti yang kau lihat, aku menunggu seseorang, ya. Seseorang." ucap Jihyo yang melemah di ujungnya.. 

"Seseorang? Apa mungkin, kau menunggu... Menunggu, kau sedang menunggu aku ya? Haha aku sudah disini, jadi jangan duduk seperti hantu disitu, aku benci ketika..." Donghae tak melanjutkan ucapannya, ia tersenyum memandang Jihyo yang tampak acuh padanya "aku benci ketika kau menjadi pusat perhatian pria disampingmu_" ucap Donghae dalam pikirannya 

 "Jadi. Jihyojihyoji, sekarang sebutkan apa yang sangat ingin kau makan? Akan kutraktir" tawar Donghae sambil melangkah mendekat ketempat Jihyo 

"Bukankah sudah kubilang aku sedang menunggu seseorang? Jangan membuatku mengulang alasanku, aku tak terlalu suka dengan itu, jadi jangan repot-repot mentraktirku" omongan kosong yang keluar dari mulut Jihyo tak membuat Donghae menghentikan langkahnya, ia malah duduk disamping Jihyo sambil menyematkan headset curian dari Jihyo ketelinganya 
"Ah~ Fiction, lagunya siapa itu.. Umm ohh B2st, aku tau lagu ini, cihh menyedihkan" omelan Donghae itu tak dihiraukannya, tapi juga tak sepenuhnya diabaikan... 
  "Menyedihkan? Menyedihkan ya.. Yaa mencintai seseorang dalam fiksi itu memang menyedihkan"  pikir Jihyo 

"Menyedihkan? Menyedihkan kau bilang?? Jangan dengarkan, kalau begitu jangan dengarkan!" Jihyo membentak dan menarik paksa headsetnya dari telinga Donghae, tentu saja Donghae tak terima dengan itu dan terjadilah peristiwa tarik menarik... 

 "Jihyojihyoji... Apa kau saat ini sedang menyukai seseorang" tiba-tiba suara Donghae terdengar serius, itu membuat Jihyo melirik tajam 
"Dia benar-benar kehilangan akal sehatnya" pikir Jihyo.. 

"Jihyoji, kau mendengarku??" Mata Donghae beralih menuju Jihyo seakan menuntut sebuah jawaban 
"Jangan panggil aku Jihyoji, orang lain akan berpikir namaku hyoji, dan juga, apa urusanmu aku menyukai siapa, aku rasa kau  tidak punya hak untuk mengetahui hal itu, jadi jangan tanya hal seperti itu lagi" Jihyo hampir berhasil bangun dari duduknya namun secepatnya Donghae menarik tangannya untuk duduk kembali.. 

 "Aku tanya sekali lagi, apa saat ini kau sedang menyukai seseorang?" tatapan Donghae menghunus pedang di dada Jihyo, Jihyo bungkam beribu bahasa, ia bingung harus menjawab apa, ia tak ingin membuat Donghae sakit hati tapi juga tak ingin membuat harapan.. 
 Yang bisa Jihyo lakukan adalah terkekeh untuk mengalihkan pembicaraan, 
"Haeya.. Aku ingin pulang, sepertinya ibuku sedang menggoreng sesuatu yang lezat, sampai jumpa besok yaa.. Dan.. Jangan tarik tanganku, dah~" Dengan cepat Jihyo berdiri dan sedikit berlari meninggalkan Donghae yang tengah memandangi kepergiannya..

"Jihyoya Apa saat ini kau menyukaiku? Karna saat ini kurasa aku menyukaimu,," Suara lirih keluar dari mulut Donghae, ia menjatuhkan badannya dihamparan rumput nan hijau, pikirannya dipenuhi Jihyo dan imajinasi tentang mereka..

  °°°•°°° flashback on °°°•°° 

"Hey Donghae!!! Lihat ubur-ubur itu!! Awas dikakimu, yakk!! Haha" 

"Kerangnya sangat cantik, apa tidak apa kalau dibiarkan sendirian?" 

"Hey Donghae, dia sepertimu, terlihat misterius haha" 

Jihyo menertawakan ikan yang sedang berenang di akuarium itu 

"Yakk!! Jihyojihyoji.. Kau pikir aku mirip ikan buntal apa? Aku ini sangat tampan tau.. Anak-anak satu sekolah mengidolakan aku.." ucapan Donghae mendapat semburan dari Jihyo.. 

"Kau ini, mereka itu masih kecil dan bodoh, yang menyukaimu itu hanyalah anak-anak sekolah dasar yang menghitung saja tidak bisa" celetuk Jihyo yang terdengar sangat polos 

"Kau juga bodoh, bukankah kita satu kelas dengan mereka? Jangan sok pintar kalau bahasa inggris saja tidak tau" ejek Donghae sambil memanyunkan bibirnya

"Enak saja, kau juga bodoh, ahh aku benci Donghae, Donghae ikan buntal.." Jihyo berjalan meninggalkan Donghae tapi dengan cepat Donghae mengejarnya dan menghadangnya didepan 

"Kau memang bodoh Jihyoya, bahkan waktu aku bilang I Love You saja kau malah bertanya artinya, aku juga, benci wanita bodoh.." Donghae berbalik dan meninggalkan Jihyo, Jihyo tetap berdiam ditempatnya 

   Di taman bermain Donghae duduk menepi di pinggir taman, ia membuka buku dari saku celananya, itu adalah buku pop art.. 
 "Bodoh, kita kan cuma anak sekolah dasar..." Donghae menutup kembali buku itu dan membuangnya berserakkan..

°°°•°°° flashback off °°°•°°°

 Dua hari berturut-turut Donghae menelpon Jihyo hanya untuk mendengar suara Jihyo yang khas.. Yahh walaupun Jihyo menjawabnya malas-malasan tetap saja si ikan berharap lebih dan lebih, bagai anak 17 tahun yang sedang jatuh cinta, Donghae tak sadar berapa umurnya sekarang.. 
 "Jihyojihyoji, malam nanti apakah kau ingin makan malam denganku?" tawar Donghae di ujung telpon, 
"Aku sih terserah saja, asalkan..." jawab Jihyo menggantung
"Oke.. Aku yang bayar, puas? Jadi, nanti malam kujemput jam 8, aku menunggumu di depan ya" terdengar suara Donghae yang berubah menjadi bahagia..

"Oke.. Aku akan keluar" sahut Jihyo yang dibalas gelak tawa oleh Donghae.

 "Hmm.. apa yang harus aku pakai nanti malam ya?" Donghae bertanya pada dirinya dan mulai membuka lemari pakaiannya, ia mengeluarkan beberapa setelan, ada jas, pakaian kasual, kaos dan jeans, dan apa itu...terlihat seperti... pakaian olahraga?!? 

 Donghae menggeleng-gelengkan kepalanya sambil menjauhkan pakaian olahraga itu dari timbunan pakaian, ia mengambil jasnya yang berwarna navy dan mencoba memadu padankan dengan dasi kupu-kupu berwarna merah, dan hasilnya.. Buruk.. Ia mengubah warna jasnya menjadi hitam pekat, namun tetap dengan dasi yang sama dan hasilnya juga lebih parah dari yang tadi, beberapa kali ia mencoba tapi tampaknya hatinya belum puas juga, mengambil setelannya yang kasual tapi sepertinya juga kurang cocok dengan gayanya... 
 Akhirnya ia tersenyum melihat sepasang pakaian yang bertengger dibalik pintunya..

Sementara Jihyo dikamar masih berguling-guling ria diatas kasurnya yang empuk tanpa memikirkan soal janjinya dengan Donghae, entah ia lupa atau sengaja melupakan entahlah.. Yang pasti semangat mereka untuk janjian sangat bertolak belakang... 

  Jam telah menunjuk ke angka 7:16 pm, itu artinya Donghae harus segera menjemput Jihyo, secepatnya ia melajukan mobilnya menuju kediaman Jihyo

  "Lee Donghae.. Dia adalah teman terbaikku" lirih Jihyo, 


°°°•°°° flashback on °°°•°°° 

"Kemana perginya si ikan buntal itu ya? Aku kan sudah bilang kalau aku tidak bodoh, aku tau apa yang dia bilang kemarin, tapi.. Tapikan aku..." Jihyo mulai mencari keberadaan Donghae hingga ke taman bermain. Disana, ia menemukan buku yang tadi dibuang Donghae, Jihyo memungutnya dan membukanya satu persatu 
"Cantiknya.. " puji Jihyo pada gambar-gambar yang terdapat didalam buku 
"Tapi.. Kita kan cuma murid sekolah dasar Haeya...." Jihyo menyimpan buku itu dalam tas kecilnya 

°°°•°°° flashback off °°°•°°° 

Jihyo mulai bersiap dengan mini dressnya, menyiapkan semua dengan seadanya, tampil sederhana tetapi terlihat modis, sebelum pergi, ia melirik sebentar buku yang ada di meja riasnya...
 Hampir selesai ia memakai make up, Donghae telah sampai dipintu depan, tetapi menunggu Jihyo adalah rutinitas Donghae, jadi itu tak masalah..  

  23 menit kemudian, Jihyo keluar kamar dengan riasan diwajahnya, Donghae tersenyum dengan tampilan Jihyo, tentu saja, tanpa make up pun Jihyo sudah cantik apalagi menggunakan make up.. 

"Aku lapar~ ayo cepat" rengek Jihyo pada Donghae sebelum Donghae sempat memujinya.. 

 Membelah jalanan Seoul tanpa berbicara sedikitpun membuat Donghae sesak, jadi, dia memutuskan mendengarkan musik bergenre retro yang membuat Jihyo pengap dan mematikan musik itu, 

 Mereka sampai didepan sebuah restoran bintang lima bernama 'SongSong Couple', yang terkenal karena rasa mereka yang khas dan juga sebuah legenda cerita cinta sang pemilik yang bernama Song Jikyo dan Song Joon gi, kisah cinta yang sangat romantis, ada sebuah permainan juga dalam restoran ini, disebut 'tak..tikk' yaitu permainan memilih lidi, jika pasangan itu mendapat panjang, mereka jodoh, jika sedang, mereka berteman, jika pendek berarti putus ..maka banyak pasangan yang datang kesini sambil ikut bermain hanya untuk hiburan semata.. 

"kenapa kesini?" protes Jihyo, Donghae tersenyum pelan sambil berjalan kearah pintu masuk, 
"Sudah pesan meja pak?" tanya pelayan dengan ramah 
"Ya, atas nama ikan buntal'' jawab Donghae, pelayan itu mengeryitkan alisnya, lalu hampir saja dia terkekeh mendengar nama ikan buntal disebut

 "Baik pak, meja nomor 81" ujarnya sambil mengarahkan Jihyo dan Donghae masuk.. 

 Pesanan telah diterima, dua piring pasta dengan sebotol wine dari tahun 98 pun tersaji secara apik diatas meja, 
"Apa ini tidak terlalu mahal? Kau bisa traktir aku ditempat yang biasa kita kunjungi" ucap Jihyo selagi pelayan meninggalkan meja mereka.. 
"Tak apa, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu" Donghae sedikit mendorong piringnya, lalu meraba saku celananya seperti mencari sesuatu, saat 'itu' ketemu, Donghae menahannya 

"Ku rasa aku menyukai Eunhyuk" ucap Jihyo sambil tertunduk, 
 Donghae yang berencana akan memberikan kejutan pada Jihyo harus segera dibatalkannya, dan memasukkan lagi kotak kecil itu kedalam sakunya.. 

"Lee Hyukjae ya? Ahh.. Bukankah wajahnya aneh? Kau suka yang seperti itu ya.." tawa Donghae tak serenyah sebelumnya 

"Ia, kurasa aku telah menemukan orang yang cocok, sebagai sahabat terbaikku, kau harusnya bahagia bersamaku kan, haha ayo makan, aku lapar~" balas Jihyo dengan semangat sambil menyantap hidangan pasta miliknya, 

Donghae berkata dengan lembut kepada Jihyo bahwa ia harus segera cepat pulang, karna ayahnya baru pulang dari Paris.. 
 Sebelum pulang, seperti biasa, mereka akan disuguhkan permainan tikk tak dulu, kali ini Jihyo yang memilih diantara banyaknya lidi yang ada, 

Donghae merebut lidi itu dari tangan Jihyo dan memberikan langsung pada pelayan tanpa ingin tahu apa hasilnya, tapi sebenarnya ia sangat penasaran dengan hasil yang didapatnya, 

Sebelum masuk ke mobil, pelayan tadi memberikan lidi berukuran sedang untuk Jihyo, dan sedikit tersenyum hambar untuk nasib mereka..

 Sampai dirumah Jihyo merekapun berpisah dengan keadaan yang bertolak belakang,, 

Saat Donghae telah meninggalkan halaman rumah Jihyo, Jihyo memandanginya dengan senduh, rasa sakitnya.. 

"Jangan terlalu memaksakan tawamu, bodoh. Kau terlihat menyedihkan" lirih Jihyo, ia masuk kedalam rumah dan melepaskan semua di kasurnya.. 

  Sementara Donghae melaju dengan kecepatan yang luar biasa, dia tak memperdulikan apapun demi menghilangkan stressnya, ia melajukan mobilnya ke arah kereta gantung, dia menyendiri untuk naik kereta itu.. 
Disaat memasuki kereta, ia lalu menghubungi Jihyo.. 

 Jihyo tengah berkutat dengan selimutnya, sampai dirasakan ponselnya berdering, panggilan dari Donghae, ia menggeserkan tombol Hijau.. 

"Ha..." 
"Ajik nan nol itchi mothago modungol da mitchi mothago
Iroke nol bonaeji mothago onuldo

 Dashi manduro bolge uri iyagi kkunaji anke aju ginagin
Salgachul pago sumyo dunun sangshilgamun jamshi mudo dulge
Saero sso naeryoga shijagun haengbokhage utgo innun nowa na
Niga nal ttonaji mothage baegyongun chulguga omnun jobun bang an

Amurochi anke nege kisuhago dalkhomhan noye gyotul ttonagajil mothae
Uri kkuchiranungon opso

 Iroke nan tto (Fiction in Fiction)
Itchi mothago (Fiction in Fiction)
Nae gasum soge kkunaji anul iyagil ssugo isso
Nol butjabulge (Fiction in Fiction)
Nochi anulge (Fiction in Fiction in Fiction)
Kkunaji anun nowa naye iyagi sogeso onuldo in Fiction

Jigum yogin haengbokhan iyagidul bakke opso
Nomu haengbokhan uri dulmane iyagiga iroke (hyonshilgwanun daruge)
Sso isso jomjom chaewojigo isso

Nonun nayegero dallyowaso angigo
Pum ane angin norul nanun joldae nochi mothae
Uri kkuchiranungon opso

 Iroke nan tto (Fiction in Fiction)
Itchi mothago (Fiction in Fiction)
Nae gasum soge kkunaji anul iyagil ssugo isso
Nol butjabulge (Fiction in Fiction)
Nochi anulge (Fiction in Fiction in Fiction)
Kkunaji anun nowa naye iyagi sogeso onuldo in Fiction~" 

"Haeya~" panggil Jihyo saat Donghae telah berhenti bernyanyi, tak ada jawaban dari Donghae kecuali tanda bahwa panggilan telah terputus... 

';";:;";;*;*;;*;*;*TBC':";';';";;;"";;";"'';#;;*


  Author CupCup Tea.. Story  (~•^_^•)~ 

 Aku tengah duduk diruang tamu dengan santainya, hingga suara bel pintu yang terdengar berisik menyuruhku untuk keluar dari zona nyamanku, aku bisa menebak siapa yang datang, pasti dia, orang yang akan mengomel padaku meminta sesuatu yang disebut dengan kejelasan.. 

Aku membuka kunci dan yapp.. 

"Apa yang telah kau lakukan pada karakterku?!?!!" semburnya ketika aku baru saja membuka pintu 
"Calm Down Lee Donghae, ya ampun, kau juga bukan satu-satunya yang menderita" jawabku santai sambil mempersilahkan dia untuk masuk kedalam, 

 Setelah Donghae duduk aku menawarinya beberapa minuman namun ia menolak karena ia juga baru pulang dari kafe.. 

"Baiklah., sekarang apa yang membuatmu menjadi sangat kesal?" tanyaku dengan tampang sok polos 

"Pertama, judul murahan apa yang telah kau buat di FF perdanaku ini? Lalu, kenapa karakterku sangat menyedihkan disini? Dan yang ketiga, kenapa aku harus kalah saing dengan Eunhyuk?! Jelaskan padaku secara detil dan rinci.. Terutama yang ketiga!!" bentaknya sambil melipat tangannya didada, aku berdiri sebentar untuk mengambil skrip ku dan membukanya beberapa kali, dengan tenang aku menjawab pertanyaannya satu per satu 

"Jawabanku adalah, pertama, judul ini bukan judul murahan, CupCup tea adalah judul paling logis untuk storyku kali ini, dan itu terdengar manis, kedua.. Kenapa kau menyedihkan dalam cerita ini adalah karena kau bukan pemeran utama., dan aku adalah sutradaranya, jangan terlalu berharap, dan yang terakhir adalah, karena menurutku nama Eunhyuk lebih susah diucapkan daripada Donghae, selesai... Aku juga belum selesai membuat ceritanya Lee Donghae.." tak lama kemydian aku menutup skrip itu dan memperhatikannya, ia memandangku tajam tapi untungnya ponselnya segera berbunyi dan ia menjawab pangilan itu, 

"Ia hallo.. Saya sendiri, ah iya.. Saya akan segera kesana, ia, terima kasih" ucapnya dipenghujung telepon, 

"Terserah apapun katamu SiaGikwang, yang jelas aku benar-benar marah pada karakterku disini, kenapa aku tidak berani mengungkapkan perasaanku? Pulang syuting aku terus diejek oleh Jihyo nuna, kau benar-benar, tapi, semoga FF mu kali ini mengalahkan ratting yang sebelumnya, aku pergi" ucapnya panjang lebar sambil berjalan keluar, aku hanya tersenyum dan melambaikan tanganku padanya.. 
"Donghae,, nasibmu masih mengambang ditanganku.." ucapku lirih sambil melirik skripku.. 


%$&&#-#+$#-#&#&*&@&-*-*-%++$;@&@&&@&-@ 

 Akhirnya selesai part I dari FF tercinta ini, haha part I nya mimin ambil Lee Donghae, eiittss tenang, ini bukan FF HaeHyo couple kok, ini SongSong couple, walaupun Joongkinya belum keliatan.. Hehe^^ semoga suka ya... Dan juga jangan lupa meninggalkan jejak, kritik dan saran sangat mimin tunggu^^ 
 Sampai jumpa di part II...~~~