Animated  Sparkly Love Heart

Senin, 26 Januari 2015

[[FF]] BEST LOVE or JUST LOVE

 Anyeong^^ wahh wahh kayaknya udah lamaa nggak nge post FF nih, nah kali ini, mimin bakal bawain FF mimin yang terbaru, castnya sih bukan Song-Song Couple, tapi kali ini adalah couple di drama 49 days,, bukann Kwon Gyuri yahh,, tapi,, Jung Il Woo dan Lee Yowoon,, walaupun nih ya, Yowoon eonnie udah nikah, tapi, mimin suka banget sama couple yang satu ini, udahlah, daripada kebanyakan ngomong, happy reading^^ 


 Title : Best Love or Just Love?

Cast :
         • Jung Il Woo
         • Lee Yo Woon
         • Kim Jaejoong
          = Other Cast =

Genre : Romance, sad, Happy end

Author : SiaGikwang

Leinght : OneShoot

Disc : The cast is not my mine, but Story is MY MINE 

Don't COPAS PLEASE!!!!!!!!!

Summary :

"...Aku Terus memutar kembali hatiku
Terus mengulang kata-kata itu di mulutku
Aku terus mengingatkan diriku sendiri bahwa aku kehilangan dirimu
Meskipun aku dapat menghapus, meskipun aku bisa melupakan semuanya
Tidak peduli bagaimana aku tersiksa, aku lebih takut hidup tanpamu..


  •• Lee Yowoon POV••

Aku selalu begini, tertidur dipundaknya, memimpikan kisah cintaku yang ah~ agak rumit, bertahun kami bersama, menulis cerita disatu kanvas yang sama, walaupun ia tak pernah melamarku, aku selalu berharap ia memandangku dan bertanya "will you marry me?" Dengan kotak cincin nila dan cincin sederhana yang cantik, tapi sayang, ia tak pernah melakukannya..

 
      •• Author POV •• 


Mentari telah berada di ujung senja, semburat jingga yang tertinggal, Lee Yowoon, gadis berparas cantik itu berjalan dengan senyum sumringahnya
"Ini.." Ucapnya mengangkat sebuket bunga kearah sebatang pohon kelapa, bunga itu indah berwarna-warni walau ada beberapa tangkai yang terbalik, tapi tetap saja, bunga itu cantik.

"Yowoon-ah, kajja" terdengar suara namja paruh baya, itu adalah Lee ajhussi "ah, appa,, ini, untukmu,, kkeunde, chakkaman, aku masih ingin disini" rengek Yowoon sambil terduduk ditanah, "kw ini, eomma sudah menyiapkan makan malam, sudahlah, kajja" Lee ajhussi menunduk dan meraih lembut tangan putrinya, sehingga gadis itu terbangun dan mengikuti arah ayahnya.

Gadis itu beberapa kali menabrak benda dirumahnya,
"Aishh, sial, kenapa masih menabrak sih? Padahalkan aku sudah menghapal letak benda-benda ini" Yowoon mengacak-acak rambutnya, membuka sesuatu yang menutup matanya,
"Ah, dasar bodoh, aku benar-benar bodoh" Lee Yowoon berjalan ke arah kamarnya, sampai didepan pintu, ia membukanya dan langsung mendarat di kasur empuknya..


"Panggilan dari Jung il woo, kw ingin menjawabnya? Panggilan dari Jung il woo, kw ingin menjawabnya?"
Ucap ponsel cerdas itu, "jawab saja" balas YoWoon,
"Yoboseyo"
"Ne, waeyo?" Jawab Yowoon
"Aku, aku ingin putus"
Yowoon membulatkan matanya,
"Hey, kw bercanda? Itu tak lucu, ada apa, il woo-ya?"
"Aku tak pernah bercanda, aku muak, aku tak ingin berhubungan dengan dasar kasihan, maaf kan aku"
Sambungan telpon itu terputus,



Berhari-hari, berbulan-bulan bahkan hampir 2 tahun, Yowoon hanya diam terpaku menghadap cermin didepannya, ia hidup pada kekosongan, matanya tak bersinar seperti tahun-tahun sebelumnya. Lee Yowoon, gadis itu memudar,
Hingga suatu hari,,
'KkLeek'

Gadis itu membuka pintunya, ia mendengar ibunya menangis bersedih karna dia, "eomma,," kata itu, kata pertama yang diucapkannya,
"Ohh, Yowoon-ah, akhirnya, kw,, uri Yowoon" Tangis Lee Ajhumma pecah, Lee ajhussi hanya diam membungkam mulutnya, dalam hati ia bersyukur "terimakasih Tuhan, terimakasih" kata itu yang dapat diucapkannya,,
"Appa, aku minta maaf" Yowoon terjatuh karna ia tak bertenaga lagi, tapi ia tak apa-apa.



•• Author POV ••


Hari berganti, musim semi akhirnya datang, Yowoon, si gadis musin semi, duduk dibawah pohon sakura dengan bunga yang indah,
"Benarkah kw Lee Yowoon? Gadis musim semi itu?" Tanya suara yang asing ditelinga Yowoon,
"Siapa kw?" Tanya Yowoon,
"Aku? Akulah penjaga musim semi, Kim Jaejoong"
Yowoon tersenyum mendengar nama itu
"Kim Jaejoong, ayahku sering menceritakan kisah itu, dengan wajah dingin namun senyumannya sangat indah, senang menculik gadis cantik untuk dijadikan permaisuri selama semalam, namun, gadis-gadis itu tak pernah kembali, apa sekarang kw akan menculikku? Ah~ apa itu mungkin? Karna aku tak mungkin bisa kw culik, wanita musim semi yang tak bisa menikmati indahnya musim semi, yah, itulah aku Lee Yowoon"
Pria bernama Jaejoong itu menarik garis pada wajahnya, memberikan senyuman yang indah diwajah tampannya
"Maukah kw menjadi permaisuriku untuk semalam?" Lee Yowoon terkekeh "itu, kw,, berhentilah bercanda,.."
Jaejoong terdiam, 'gadis ini berbeda' batinnya

"Aku ingin pulang, ketika musim akan berganti menjadi gugur, saat itu, duduklah ditepi danau sana, aku akan menjadi permaisurimu, tapi berjanjilah itu tak akan semalam, tapi selamanya"
Yowoon melangkah perlahan meninggalkan Jaejoong,,

Ditengah perjalanan,.....
Ia dapat mencium aroma seseorang, aroma tubuh yang tak akan ia lupa, aroma klasik milik pria itu, pria yang selalu ia rindukan,
"Jung il woo-ssi?" Yowoon, gadis itu membeku seketika
"Kw masih mengingatku, Yowoon-ah?" Il woo berhenti ditempatnya, ia tak sanggup mendekat pada gadis itu,
"Bagaimana aku dapat lupa padamu? Seseorang yang membuatku kehilangan harapan, atau lebih tepatnya seseorang yang hilang bersama harapanku, pria kejam sepertimu, mengapa aku melupakannya?" Ucap Yowoon sambil tersenyum, senyuman yang sangat manis
"Yowoon, aku minta maaf karna memberikan kenangan buruk untukmu..." Belum sempat il woo menyelesaikan kata-katanya, Yowoon, si gadis musim semi itu tertawa
"Kenangan??? 2 tahun aku merutuki diriku yang terlalu mencintaimu, 2 tahun, bahkan sampai sekarang,, Aku Terus memutar kembali hatiku
Terus mengulang kata-kata itu di mulutku
Aku terus mengingatkan diriku sendiri bahwa aku kehilangan dirimu
Meskipun aku dapat menghapus, meskipun aku bisa melupakan semuanya
Tidak peduli bagaimana aku tersiksa, aku lebih takut hidup tanpamu, 2 tahun aku kehilangan harapan dan kw bilang kenangan buruk?? Kw memang kejam il woo-ssi"

Il woo terperangah, ia kembali mendekat pada Yowoon "walau aku tak mengerti dengan pasti apa yang kw ucapkan, tapi, apakah itu berarti kw masih mencintaiku?"
Yowoon mengangguk, "aku bodoh kan??" il woo memeluk Yowoon erat, ia tak ingin melepaskan gadis itu lagi, paling tidak, untuk saat ini.


•• Jung Il Woo POV ••

Lee Yowoon, gadis manis itu, aku tak tw, entah karna aku yang bodoh, atau aku yang gila, bagaimana aku bisa meninggalkan gadis sebaik dia, dia gadis manis, ah gadis yang sangat sempurna..

Sebulan aku kembali mencintainya, Lee Yowoon, aku mendapatkannya lagi, akhir dari musim semi, musim semi akan berganti menjadi musim gugur, saat-saat yang sangat indah..

"Yowoon-ah, kenapa kw memintaku untuk datang ketepi danau seperti ini? Apa yang ingin kw lakukan?" Dia hanya tersenyum
"Kw akan bertemu dengan seseorang" bertemu dengan siapa? Apa maksudnya?? Tak berapa lama kemudian, muncullah seseorang dengan wajah yang sepertinya aku mengenalnya, wajah yang tak asing untukku,



•• Author POV ••

"Kim Jaejoong, apa yang kw lakukan disini?" Jaejoong menatap il woo
"Oh, il woo-ya, lama tak bertemu, aku hanya ingin menjemput permaisuriku, ah kw benar-benar datang Lee Yowoon-ssi?" Yowoon tersenyum "tentu saja"
Il woo menaikkan alisnya
"Yak!! Dasar kw ini, Yowoon adalah milikku, ah kalian berdua benar-benar, sudahlah, lebih baik kita kesana, aku yang traktir.." Jaejoong terkekeh, Yowoon hanya mengikuti mereka

"Jaejoong-ah, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu" ucap il woo dan menariknya ketempat yang agak jauh dari Yowoon.



Esoknya, ayah dan ibu Yowoon kembali menikmati langit senja, sore hari yang menyenangkan,
"Yowoon-ah, cepatlah keluar, ini benar-benar indah!" Seru Lee ajhumma,
"Yowoon-ah,," namun, Yowoon tak kunjung datang, karna cemas, suami-istri itu mencari keberadaan Yowoon
"Ahh, sakit,, eomma, appa, sakiitt,, mataku sakkiit" Yowoon, gadis manis itu bersandar dimeja riasnya dengan tangan menutup bola matanya,
"Ini,, sakitt, appa, eomma,, tolong aku, rasanya sakit,, mataku,, mataku sakitt,, eomma,,, appaa,," setitik darah keluar dari mata Yowoon, tanpa berlama-lama lagi, Yowoon dibawa kerumah sakit,,

Yowoon, gadis manis itu, tak dapat lagi memancarkan senyum indahnya, sekarang, tinggallah harapan yang entah kapan dapat terwujud, 8 tahun ia mengalami kebutaan karna kecelakaan saat ia berusia 14 tahun hingga saat ini,
Mata Yowoon kembali seperti dulu lagi, seperti saat itu, kembali kesakitan seperti dulu
"Dokter, apa yang harus kami lakukan dokter?" Tanya Lee ajhussi saat berada diruangan dokter tersebut,
"Harus mencari pendonor, jika tidak, saya tidak dapat memastikannya" kata-kata itu yang selalu diingat oleh Lee ajhussi..

Jung il woo, setiap hari datang menjenguk Lee Yowoon dengan bunga berwarna-warni, selalu tersenyum untuk gadisnya itu,
"Yowoon-ah, Fighting!!!" Il woo selalu memberikan semangatnya untuk Yowoon, tegar dan selalu tabah untuk Yowoon, meskipun, diluar pintu kamar itu, ia selalu menangis,

Lama tak ada kabar tentang pendonor, suatu hari, datanglah mukjizat Tuhan, ada seorang pendonor yang cocok untuk Yowoon, dengan segala persetujuan dan segala bentuk persiapan, Yowoon dan si pendonor akhirnya siap menjalani operasi


•• Lee Yowoon POV ••
Ketika memasuki ruang operasi, jantungku berdegup sangat kuat, aku takut, takut bila aku tak berhasil, aku takut bila pendonor membatalkannya, takut bila aku dapat melihat semuanya, aku takut, sesaat kemudian aku tak dapat merasakan apa-apa lagi,,


•• Author POV ••

Operasi berakhir dengan sukses, hanya tinggal menunggu waktu agar Yowoon benar-benar pulih dan membuka perbannya, sayangnya, si pendonor meninggal seminggu setelah mendonorkan matanya, bukan, bukan karna ia mendonorkan matanya, tetapi karna penyakit yang memang sejak lama ia derita,,

2 bulan kemudian, perban Yowoon akhirnya dibuka, cahaya silau menyilaukan pemandangannya, beberapa kali ia mengherjapkan matanya, ia mendapati 2 wajah yang terharu bahagia
"Appa, Eomma, inikah wajah kalian??" Yowoon meraba seluruh bagian wajah kedua orang tuanya, mereka berhamburan saling berpelukkan
"Akhirnya, uri Yowoonie" lama mereka berbagi kebahagiaan, tapi, Yowoon tak mendapati sosok Il woo "Eomma, il woo, kemana dia?"
Lee ajhumma memberikan senyum bahagianya
"Sebentar lagi kw akan bertemu dengannya"
Yowoon memandangi sekeliling, memandang bunga biru tua yang kering di dekat tempat tidurnya,lalu sebuket bunga segar di mejanya,,
"Bunga-bunga itu, dari il woo?" Lee ajhumma mengangguk
"Dimana dia? Aku ingin melihatnya sekarang," Lee ajhumma terkekeh
"Aihh, kw benar-benar merindukannya ya? Baiklah, kajja"
Lee ajhumma mengulurkan tangannya dengan senyum bahagia, wajahnya tampak berseri


"Eomma, dimana kita? Bukankah ini..." Yowoon duduk melemas, napasnya tercekat, jantungnya terasa sakit,
"Il woo-ssi, apa ini??" Lee ajhumma hanya tersenyum dengan kumpulan air mata dipelupuk matanya,
"Inilah dia, Jung il woo" Yowoon tak dapat lagi bergerak, "kenapa?? Bagaimana??..." Yowoon, gadis manis itu, mendapati photo il woo dengan senyumannya, terpajang dimakam yang sepertinya belum lama
"Dia pendonormu, Yowoonie," Lee ajhumma meringkuh tubuh putrinya itu, sambil memberikan surat kecil
"Eomma akan menunggumu dimobil"

Sambil terisak, Yowoon membuka surat itu

'Sayangku, Lee Yowoon

Aku meminta maaf padamu, aku lupa bahkan terlalu lupa untuk mengucapkan terima kasih pada gadis sebaik dirimu, minggu ini, sepertinya aku tak bisa mengganti bunga dikamarmu, aku punya alasan tersendiri, ahh kurasa bunga-bunga itu mulai mengering,
Yowoon-ah, aku harap kw berbahagia, berbahagialah, sekarang, kw sudah dapat melihat indahnya dunia ini kan?? Lee Yowoon, gadis yang sempurna dengan atau tanpa penglihatan, Yowoon-ah, aku tak dapat menemanimu lagi, walau aku tak bisa bersama denganmu, selalu ingat satu hal
'Apapun yang kw lihat, aku juga melihat hal yang sama'

Yowoon-ah, aku memang tak pernah sempat menceritakan semua kisahku padamu, jangan merasa bersalah, aku senang, sangat senang,, ahh penyakit ini, aku benar-benar membencinya,,
Satu kalimat yang tak pernah bisa aku katakan padamu, satu kalimat yang selalu kw keluhkan padaku, sebenarnya aku ingin, sangat ingin mengatakannya padamu, tapi keadaanku yang tak memungkinkan,,

Lee Yowoon, FIGHTING!!!

NB : Saranghae^^'


Tangisan Yowoon meledak,
"Aku, aku bahkan tak sempat mengucapkan terimakasih, tidak, lebih baik aku tak usah melihat, il woo-ssi, ambil kembali mata ini, aku tak memerlukannya, aku hanya menginginkanmu tetap hidup, il woo-ssi,, hidulah kembali,, Jung il woo, bangunlah, kenapa?? Jahat!!!
Aku merindukanmu, Il woo-ya,,"


Hari berganti, Lee Yowoon selalu datang kemakam il woo, hanya sekedar untuk menceritakan kisahnya dan apa yang terjadi, Lee Yowoon, gadis itu, semakin merindunya,,,

Siang itu, Yowoon bertemu dengan Jaejoong, pria yang ia kenal lewat syairnya 'si musim semi'
Pria itu, bercengkrama dengan Yowoon,
"Yowoon-ah, ada sesuatu yang ingin kusampaikan padamu, sebenarnya,,"

♦♦ FlashBack On ☆ ☆

"Jaejoong-ah, ada sesuatu yang ingin kukatakan padamu,," ucap Il woo sambil menarik Jaejoong ke suatu tempat yang agak jauh dari Yowoon,
"Ada apa sih?? Kw ini,," tanya Jaejoong
"Ini, tolong kw berikan pada Yowoon, dan katakan padanya bahwa aku sangat mencintainya" Jaejoong terlihat bingung "yakk! Kw gila ya! Urus saja percintaanmu sendiri, aku tak ingin terlibat"
Jaejoong berjalan menjauh, tak berapa lama
"Jagalah ia, Lee Yowoon, jagalah ia untukku, kumohon Jaejoong-ah"
Jaejoong menhentikan langkahnya, "apa maksudmu?" Il woo menarik napas panjang,
"Aku tak akan hidup lama, karna kanker hati, kanker bodoh ini, aku harus meninggalkannya, Jaejoong-ah, aku mohon, jagalah ia, mungkin sebentar lagi aku akan mati, jika aku mati nanti,,"

"Bodoh, apa yang kw pikirkan? Tidak, aku tidak,,,"
"Jaejoong-ah, bukan karna aku mau, tapi karna aku harus, jika aku mati nanti, serahkanlah ini dan jaga dia, kumohon!"

♦♦ FlashBack Off ☆☆

"Begitulah, dulu, sewaktu ia memutuskanmu, itu adalah waktu dimana ia dirawat intensif selama hampir 2 tahun, tapi sel kankernya tetap berkembang, pihak rumah sakit telah menyerah dan dia juga kehilangan harapan, karna itu, ia datang lagi dan menemuimu, dia bodoh bukan?"
Kosong, pikiran Yowoon kini jauh melayang entah kemana

"Yowoon-ah, ini,," Jaejoong menyerahkan kotak kecil berwarna nila dengan pita cantik, dibukanya kotak itu terlihat cincin putih dengan berlian indah menghiasi cincin itu, sangat cantik, dibalik cincin itu ada secarik kertas kecil, tertulis
"Lee Yowoon, Will You Marry Me?"

Yowoon kembali menangis, Jaejoong memeluknya, sekedar untuk menenangkan gadis itu



☆☆
3 tahun kemudian,,,,,


Hari ini, Yowoon dan Jaejoong resmi menjadi sepasang pengantin, dengan masih menggunakan baju pengantin, Yowoon dan Jaejoong datang ke makam il woo,


•• Lee Yowoon POV •• 
 
Il woo-ya, hari ini aku dan Jaejoong telah menikah, terimakasih telah memberikan aku kenangan yang indah, aku ingin kw juga bahagia bersamaku, aku akan tetap mencintaimu dan menguncimu dihatiku,, selamanya,,,


•• Kim Jaejoong POV ••

Aku telah menjalankan tugas darimu, aku akan menjaga Yowoon sampai akhir hayatku, terimakasih karna kw memberikanku kepercayaan itu, kuharap, kw pun bahagia disana, teman.


•• Yowoon & Jaejoong POV ••

"Kami akan selalu mencintaimu, Jung Il woo-ssi, Berbahagialah,, dengan begitu, kami akan selalu Bahagia,,"


•¤¤¤¤ END ¤¤¤¤•

 

Hehehe selesai juga FF abal-abal mimin, semoga suka ya,,, yahhh walaupun gaje,, jangan lupa tinggalkan jejak kalian, AWAS!!! jangan jadi pembaca GELAP!!!

Tidak ada komentar: