Animated  Sparkly Love Heart

Minggu, 22 Maret 2015

[[FF SONG SONG COUPLE]] : MOONLIGHT Part I

Hi Readers^^
Mimin kembali dengan membawa FF Song-song Couple again yeee \(ˆ▽ˆ)/

FF mimin kali ini bercerita tentang Song Jihyo yang menyukai Song Joongki tetapi memilih untuk menjadi seorang Pengagum Rahasia karna sahabatnya Park Bom juga menyukai Song Joongki, disisi lain, Joongki menjadi galau karena bingung dengan perasaannya yang sesungguhnya, ia memilih Park Bom atau Song Jihyo,,

Happy Reading,,

MOONLIGHT


Title. : Moon Light

Author. : SiaGikwang

Genre. : AU, Romance,

Cast. : Song Jihyo
Song Joongki 
Park Bom
Kim Young Woon a.k.a Kangin
« Other »

PG. : 14

Length : TwoShoot

Disc. : This story's my mine!!!!!!!!!!

»« Song Jihyo POV »«

Berjalan melewati semua sakit
Menahan sebuah perasaan tak terungkapkan, inilah aku, seseorang yang disebut sebagai Secret Admirer,, kau tau sudah berapa lama aku mengagumi dalam diamku? Hampir 2 tahun, aku tak tau pasti kapan perasaan ini muncul, yang jelas aku mencintaimu sekarang,,
Salahkah aku jika aku mencintai seseorang secara diam-diam? Aku ingin berteriak sambil bilang "SARANGHAE" tapi ,.,,
Aku tak seberani dan senekad itu,
Bahkan menceritakan tentangmu saja aku tak berani, aku memendamnya, memendam perasaanku sedalam yang aku bisa, aku tak ingin mengubur perasaan ini, karna aku takut aku akan mengunjunginya,, bahagia untuk senyumanmu, setiap hari sangat berharap kau mau menyapaku, sayangnya aku yang bersembunyi,,

Malam ini aku duduk dibalkon kamarku sambil menatap sang rembulan, berharap kau juga menatapnya, aku tak pernah berpaling untuk menatap bintang di angkasa,,
Tanpa sadar aku mencurahkan isi hatiku kepada bulan itu, menceritakan tentang dirimu, aku tahu mungkin bulan akan mengeluh bila mendengar ceritaku, karna setiap hari mendengar cerita tentang kamu, tapi itu tak masalah....

Suhu semakin dingin dan menusuk tulangku, aku memutuskan untuk merebahkan tubuhku disinggah sanahku, setidaknya itu yang kusebut kasur, aku memainkan ponselku, membuka aplikasi bbm ku, dan dia baru saja mengubah statusnya
"hahaha,, ajikneun babo :D"
Aku tak tau itu untuk siapa tapi kupikir pasti orang yang spesial untuknya,,
"Ajikneun?? Apa maksudnya??" Batinku, aku memeriksa semua bm yang masuk dan itu hanya bc,, huffttt,,
Sakit memang menjadi seorang pengagum rahasia, sangat mudah untuk bahagia, tapi lebih mudah lagi untuk sakit,,,


»« Author POV »«

Jihyo hampir terlambat kesekolah, untungnya pintu pagar belum dikunci, jadi dia bisa masuk dengan aman, sewaktu ia ingin melangkahkan kaki, ia sempat menoleh kesamping dan betapa senangnya ia melihat siapa yang ada disana,,,
Jihyo hanya menoleh sebentar dan langsung masuk sambil menyembunyikan senyum yang mengembang diwajahnya,,

"Anyeong,," sapa Park Bom begitu melihat Jihyo,, "ah, anyeong,, eiyy tumben kau tidak terlambat?" Canda Jihyo,
"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau datang sepagi ini? Biasanya kau akan berdiri didepan pagar sana" ucap Park Bom sambil menunjuk arah pagar, Jihyo hanya tertawa kecil,,
Kedua sahabat itu berjalan beriringan memasuki kelasnya,

~~~~~~

Saat istirahat Jihyo dan Park Bom membeli makanan dikantin langganan mereka, Park Bom sangat malu ketika mengetahui bahwa seonbae mereka juga makan ditempat itu, "yakk! Ayo cepat pergi,," ucap Park Bom sambil menarik lengan Jihyo, "waeyo? Aku masih ingin memesan, tunggu sebentar" Jihyo sedikit kesal saat Park Bom menarik lengannya,,
"Cepatlah,," rengek Park Bom,
Jihyo membeli dua bungkus snack dan diberikan satu untuk Park Bom, tapi Park Bom menolak dengan alasan dia masih kenyang,,
Karna Park Bom menolak, Jihyo menjadi kesal "kyaa,, kenapa kau tak pernah mau menerima pemberianku eoh?? Ini, ambillah" celoteh Jihyo,, dengan rasa menyesal Park Bom menerimanya, "mianhae, sini, aku terima, gomawo Jihyo"
Saat dijalan menuju kelas, Park Bom bercerita pada Jihyo, "hey, tadi dikantin, ada seonbae itu, sewaktu kau marah tadi, dia tiba-tiba melihat kearah kita, kau tau aku menjadi sangat malu, aisshh kenapa tadi kau berteriak sih??" Tanya Park Bom dengan nada agak manja,,
"Habisnya, kenapa juga kau harus menolak pemberianku?" Jawab Jihyo santai,,

»« Jihyo POV »«

Seonbae itu melihat kearahku? Apa benar?? Wahh,, senangnya,, aku dan Park Bom bercerita sepanjang pelajaran, karna kami terlalu lelah jika harus mendengarkan pelajaran, tapi didalam otakku seonbae itulah yang menguasainya,,

Akhirnya bel tanda pelajaran usaipun berbunyi, semua siswa keluar kelas dengan sangat semangat,, begitupun aku dan Park Bom,

"Jihyo,,"
Aku menoleh untuk melihat siapa yang memanggilku, ternyata Kangin,,
"Yakk, kenapa kalian berdua meninggalkanku??" Ucap Kangin dengan napas agak tersegal karna dia baru saja berlari,,

"Bukankah kau masih merajut cinta dengan si Namjoo,? Kenapa pulang dengan kami??" Selidik Park Bom, aku hanya tertawa kecil mendengar celotehan mereka sambil sesekali memandang seberang kelas,
"Sudahlah jangan menggodaku, Jihyo, hari ini kau kuantar ya??" Tanya Kangin padaku,

"Iya, sepertinya aku juga tidak dijemput" jawabku,
Aku, Park Bom dan Kangin memang dekat, mereka berdualah yang tau semua rahasiaku, semuanya,, kecuali tentang seonbaeku ini,,


»« Author POV »«

Malam kembali hadir, berbeda dengan malam sebelumnya, malam ini bulan memaparkan cahayanya yang begitu indah, Jihyo mengutak-atik ponsel miliknya,
"Haruskah aku menyapanya? Akhh aku terlalu malu,, apa yang ingin kutulis ya?? Aishh,,"
Jihyo mengetik 'Anyeong seonbaenim' tapi lalu menghapusnya,,
'Apa yang..' Dihapus lagi
Entah berapa kali ia mengetik dan menghapus tulisannya, ia bahkan tak tau harus mengucapkan apa,

"Aihh, kenapa seonbae itu tidak pernah menyapaku lebih dulu,,? Dia menyebalkan,,," gerutunya,

'Seonbaenim,,,' send,,,


»« Jihyo POV »«

Yaa, yaa,, apa yang kulakukan?? Aishh, cancel cancel,, yakk sekarang bagaimana? Haduhh Jihyo babo,,!


»« Author POV »«

15 menit kemudian ponselnya berbunyi itu artinya pesannya dibalas,
'Ne, dongsaeng,,'
Betapa senangnya hati Jihyo ketika pesannya dibalas

'Anyeo, umm, apa yang sedang kau lakukan seonbae??' Send

'Duduk² bersama teman-temanku'

'Ahh,, arraseo, apa aku mengganggumu?' Send

'Anyeo, waeyo?'

'Aniya, umm, seonbaenim, dapatkah aku bertanya sesuatu?' Dengan agak ragu Jihyo mengirimkan pesan itu,

'Kau ingin bertanya apa dongsaeng?'

Awalnya Jihyo tak ingin menanyakannya, tapi ia terlalu penasaran

'Apa seonbae sudah memiliki pacar?' Send

'Hahaha :D waeyo dongsaeng?'

'Eiyy, aku hanya bertanya seonbae, kenapa tertawa?' Send

'Eobta, seonbae belum punya,'

'Bohongg,, ' send

'Aniya, jinjjaya'

Hingga percakapan itu berhenti,, Jihyo sangat senang mengetahui bahwa seonbaenya itu belum mempunyai pacar, tapi tiba-tiba ia menjadi murung kembali, "lalu statusnya itu?" Batinnya,,

Esoknya, Park Bom dan Kangin menunggu Jihyo dipagar sekolah,
"Hey, Kangin, kemana Jihyo? Lama sekali dia datangnya,," omel Park Bom

"Kau seperti tidak tau Jihyo saja, diakan ratunya bangun siang,," ucap Kangin ketus,,

"Itu dia,," seru Park Bom "Jihyo-ya, kau terlambat lagi," sambungnya
"Hari ini aku tak bersemangat, kenapa??" Tanya Jihyo lesu,
"Sudahlah, ayo masukk" Kangin menarik tangan Jihyo, Jihyo mengikutinya dengan malas,,

Bel tanda pelajaran pertama pun dimulai,,
"Jihyo,," panggil Yoo seongsaenim
"Ye, seongsaenim?"
"Perhatikan saya didepan, arraseo?" Ucap Yoo seongsaenim itu,
"Mianhamnida seongsaenim,,"

Sewaktu istirahat, Jihyo berpapasan dengan seonbae itu, tapi ya seperti biasa, seonbae itu tak menyapanya, bahkan tak tersenyum padanya,,

»« Jihyo POV »«


Dia benar-benar sangat cuek,, huhh kurasa ini memang hanya khayalanku saja,,


Hari berlalu dengan cepat, aku pergi tidur lebih awal kali ini, aku takut akan mempermalukan diriku lebih jauh lagi,, "seonbaenim, jaljjayo,," ucapku dalam hati,

Ditengah malam aku terbangun, entah mengapa aku merasa bahwa aku merindukannya, kulirik jam didinding ternyata masih jam 3 pagi,

Kubuka tirai jendelaku, aku kembali duduk dibalkon, diterangi cahaya rembulan yang benar-benar indah malam ini,
"Seonbaenim, bogoshipeoyo,,"
Aku mengambil diaryku dan menulis sebuah karangan indah, sebuah karangan yang terasa sangat manis bila dibaca, sebuah karangan tulus dari hatiku untuknya,,

"Seonbaenim, aku benar-benar telah meyakinkan diriku bahwa aku mencintaimu, bisakah kau menatap dan tersenyum padaku walau itu hanya sekali?
Seonbaenim,, jika memilikimu hanya ada dimimpiku biarkan aku terlelap dan jangan membangunkanku, jika kau dan aku menjadi kita itu adalah hal yang mustahil, maka aku adalah tidak mungkin, rasa cintaku sebesar itu, Song Joongki, pantaskah aku menuliskan namamu?
Seonbaenim,, aku takut, ketika aku mencintaimu aku merasa takut, sahabatku juga mencintaimu, tapi aku benar-benar tak bisa melepaskanmu,, apa yang harus kulakukan seonbae,,
Bisakah, bisakah kau lebih peka terhadapku?? Aku mencintaimu, sudah kubilang aku mencintaimu seonbaenim,,,"

Tulisanku berakhir, aku menceritakan semua perasaanku pada bulan itu, setidaknya ketika aku sendiri, aku dapat lebih jujur,,


»« Author POV »«

Joongki memakirkan motornya dihalaman sekolah, tak sengaja ia berpapasan lagi dengan Jihyo, kali ini ia tersenyum kearah Jihyo, tapi Jihyo tak menyadari hal itu,,


»« Joongki POV »«

Ada apa dengan gadis itu? Ketika di bm dia sepertinya ramah dan ceria, tapi dikehidupan nyata, kenapa sangat dingin??
Aku bersama dengan Youngjae memasuki kelas, diperjalanan aku bertanya tentang Jihyo pada Youngjae, tapi, seperti biasa, dia tak akan pernah mengetahui sesuatu apapun,

"Kenapa? Apa kau menyukainya?" Tanya Youngjae padaku, heyy yang benar saja, dia seratus persen bukan tipeku,,
"Berhenti bercanda, aku hanya bertanya,," jawabku,,

»« Author POV »«

Joongki dan Jihyo bertemu dikantin yang sama, Joongki kembali tersenyum kecil kearah Jihyo, tapi sayangnya Jihyo tak melihatnya karna asyik berbicara pada Park Bom, pada saat Joongki berbalik, Jihyo kembali menatap sendu Joongki,,
Karna penasaran dengan Jihyo, Joongki hendak menyapanya, tapi karna ia terlalu gengsi membuatnya jadi serba salah,,
"Awalnya kenal, penasaran, lalu dekat, timbul sayang dan cinta, selalu seperti itu" ucap Youngjae tiba-tiba,

"Apa maksudmu?" Tanya Joongki

"Bukankah siklus memang seperti itu, jika kau suka ungkapkan, jika tidak ya lupakan,," ucapan itu sukses mendapatkan jitakkan dari Joongki,

--------

Malamnya, Joongki ingin menyapa Jihyo, tapi harga dirinya sangat tinggi,,
Hingga
'Beepp,bbepp'
Ponselnya berbunyi, ternyata bm an dari Jihyo, Joongki sangat bersemangat tetapi jaringan membuatnya kesal,,

Hingga pesan itu berakhir pada

'Good night, seonbaenim'

'Night too,,' send



Ketika ada disekolah, Jihyo dan Joongki benar-benar seperti orang lain, Joongki yang terlihat cuek semakin hari terasa menjauh, Jihyo pun seperti tak memperdulikannya

"Hey, Jihyo,, lihatlah Joongki seonbae, dia benar-benar tampan bukan?? Wahhh,," seru Park Bom

"Bom-ah, apa aku boleh jujur padamu?" Tanya Jihyo pelan sangat pelan hingga sulit bagi seseorang mendengarnya,,

"Mwoya?" Jawab Park Bom

"Apa kau sangat menyukai seonbae itu?" Mendengar pertanyaan itu spontan membuat Park Bom menoleh

"Tentu saja, dia sangat mengagumkan, dia tampan, keren, akhh sulit kudefenisikan dengan satu kata, wae?"
Jihyo terdiam mendengar hal itu,, "ani, geunyang,,"

Kangin datang tepat disaat Jihyo mulai canggung,
"Park Bom, lihat itu seonbaemu, wahh kau terlihat cocok dengannya, lihatlah, huu keren sekali, benarkan Jihyo,,"
Goda Kangin, Jihyo hanya tersenyum sambil mengangguk,,

Jihyo menunggu bus di halte, hari ini Park Bom dan Kangin pulang bersama, jadi Jihyo sendiri, di halte ia melihat Joongki menghampirinya,
"Sendiri?"
Jihyo terlihat agak kaget, tapi ia mengangguk,
"Kenapa? Di bm kau sangat ramah, saeng" Tanya Joongki sambil menautkan kedua alisnya,,
"Ahh, itu, kemana motor seonbae?" Tanya Jihyo mengalihkan pembicaraan,
"Apa sekarang itu penting?" Joongki tersenyum lebar, Jihyo mengangkat kedua bahunya, tak berapa lama datanglah bus dan mengangkut mereka berdua,,


Dirumah, Jihyo kembali duduk dibalkonnya, ia menulis di diary kecilnya

“Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja. Tak melawan, mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah.
Bahwa hidup harus mengerti, pengertian yang benar.
Bahwa hidup harus memahami; pemahaman yang tulus.
Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan menyakitkan.”
'' air hujan yang turun membasahi bumi, tak pernah mencaci awan tak pernah marah pada langit, ia rela jatuh ke tanah,
menyatu dan menjadi air yang kotor, hanya karena pasrah dan yakin, bahwa ia mampu menyuburkan bumi yang tandus.
Tak apa ia tak lagi sebersih dulu, tak apa ia kini berada dibawah, di injak kaki-kaki manusia, menelusuri lorong-lorong sempit nan kotor, karena baginya hakikat hidup adalah untuk memberi manfaat bagi yang lain''

"Hufftttt...." Jihyo menghela nafas panjang dan menutup diarynya,,
"Semua ini, tak apa kan?? Bisakah aku belajar dari daun itu atau dari air hujan? Apa itu tidak terlalu kejam??"
Ia memandangi ponselnya,
"Aku menunggumu, seonbae,,"


Malam yang sangat hangat menyapa tubuh Jihyo, ia berjalan mengitari sungai Han yang sedang ramai saat ini, Jihyo duduk diantara sinar bulan dan pantulan cahaya di air, dari sudut itu, ia sangat cantik,

"Kenapa kau selalu sendiri?" Jihyo menoleh tetapi tak menemukan siapapun,
"Aku disini,,"
Pupil mata Jihyo membesar ketika tepat didepannya berdiri seorang Song Joongki, jarak wajah mereka hanya 3cm, tepat saat itu, bunga api dinyalakan,,

Jihyo, mengalihkan pandangannya dan menghindari kontak mata dengan Joongki, Joongki sadar dan agak sedikit canggung,

"Dasar gadis kecil,," Joongki mengacak rambut Jihyo,,


Disisi lain, Park Bom dan Kangin menyaksikan kejadian itu,,
"Gwenchanna?" Tanya Kangin,
Park Bom mengalihkan pandangannya membiarkan air matanya berderai disapu angin,,
"Aku, ayo kita pulang,,"
Park Bom berjalan menjauhi keramaian, sampai Kangin menarik tangan Park Bom dan menghempaskan Park Bom dipelukkannya,
"Menangislah, kau dapat meminjam bahuku,, bukankah kita teman??" Ucap Kangin,
Park Bom menangis tersendu-sendu dipelukkan Kangin,, 



--To Be Continue--


Hehe,, kali ini mimin buatnya pake part, karna mimin juga masih kehabisan ide, nah tunggu kelanjutannya ya readers,,

 

Jangan lupa tinggalkan jejak (^_<)

Tidak ada komentar: